TIMES TANGSEL, JAKARTA – Jelang pagelaran MotoGP Mandalika 2022, jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mengalami kenaikan 182 persen. Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat sebanyak 598.971 penumpang dan 4.840 pergerakan pesawat udara yang datang-pergi.
Pada periode Januari 2022, jumlah penumpang keberangkatan terbanyak pada tanggal 2 Januari 2022 yakni 16.084 penumpang sedangkan kedatangan terbanyak 12.022 penumpang jatuh pada tanggal 28 Januari 2022 serta pada bulan Januari 2022 terdapat total penumpang tertinggi 24.664 pada tanggal 2 Januari 2022 bertepatan setelah momen tahun baru 2022.
"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali dalam capaiannya pada periode Januari 2022 memperoleh catatan kenaikan penumpang 182% dan pesawat udara 35% jika dibandingkan dengan periode yang sama Januari 2021," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y Sikado.
Herry menyampaikan perbandingan antara bulan Desember tahun 2021 mengalami penurunan 11 persen untuk penumpang dan 10 persen penurunan untuk pesawat udara. Bandara ini juga memiliki penumpang maskapai dan rute terbanyak. Ada tiga pergerakan penumpang maskapai terbanyak pada bulan Januari yaitu Lion Air 95.621 penumpang, Citilink 62.385 penumpang dan 45.537 Garuda Indonesia.
Sedangkan, rute paling diminati kedatangan maupun keberangkatan yakni Jakarta Cengkareng sebanyak 328.939 penumpang, 85.433 rute Surabaya dan Ujung Pandang 42.717 penumpang.
"Capaian tersebut kami pastikan operasionalnya tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat, utamanya seluruh penumpang wajib memiliki hasil uji tes negatif Covid-19 baik antigen maupun PCR sebelum berangkat," ucapnya.
Herry juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena setiap petugas bandara akan senantiasa memonitoring penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Meninggkat
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |